Logika fuzzy atau fuzzy logic bermula dari kenyataan bahwa dunia nyata sangat kompleks. Kompleksitas ini muncul dari ketidakpastian dalam bentuk informasi
imprecision (ketidakpastian).
Mengapa komputer yang dibuat oleh manusia tidak mampu menangani
persoalan yang kompleks dan
tidak presisi ini
sedangkan manusia bisa. Jawabanya adalah manusia mempunyai kemampuan untuk menalar (Reasoning)
dengan baik yaitu kemampuan
yang komputer tidak mempunyainya.pada suatu sistem jika kompleksitasnya
berkurang, maka persamaan matematik
dapat digunakan dan ketelitian yang dihasilkan menjadi sangat berguna
dalam pemodelan sistem tetapi jika kompleksitasnya
bertambah dimana persamaan matematik
tidak dapat digunakan , logika fuzzy menjadi salah satu alternatif
penyelesaiannya. Logika fuzzy merupakan alternatif
cara berpikir yang dapat
memodelkan kompleks sistem menggunakan
pengetahuan dan pengalaman yang dipunyai logika dimulai sebagai studi tentang bahasa dalam argument dan persuasif, dan hal itu kemungkinan digunakan untuk menilai kebenaran
dari rantai reasoning, dalam bentuk matematikanya
sebagai contoh adalah sebagai
berikut : Dalam dua
nilai logika proporsinya bisa benar atau salah, tetapi tidak keduanya. Kebenaran ditandai dengan statement(pernyataan)
nilai kebenaran. Dalam fuzzy logic proporsi
kemungkinan benar atau salah atau mempunyai setengah
nilai kebenaran, seperti kemungkinan benar.
Ide pemikiran pada sistem fuzzy yaitu nilai kebenaran
(dalam fuzzy logic) atau nilai fungsi keanggotaan (Membership function) dalam fuzzy set diindikasikan
oleh nilai pada range [0.0,1.0], dengan 0.0 mewakili kesalahan
absolut dan 1.0 mewakili
kebenaran absolut. Dalam
kasus ini berhubungan dengan multivalued logic(logika bernilai banyak).
Sebagai contoh , kalimat :”Arthur is old.”
Jika umur Arthur 80, kemungkinan akan memberikan statement nilai kebenaran
0.80. Statement dapat
diartikan menjadi set terminologi
sebagai berikut:”Arthur adalah anggota dari set orang tua .” Suatu logika berdasar pada dua nilai kebenaran true and
false kadang-kadang tidak cukup manakala
menguraikan dan
menggambarkan pemikiran manusia.
Logika fuzzy menggunakan
keseluruhan interval 0(False) dan 1(True)
untuk menguraikan pemikiran manusia . Sebagai hasilnya logika fuzzy diterapkan dalam mengatur sebuah sistem karena sifatnya
yang lebih sesuai dengan
cara berpikir manusia.
Sejarah Fuzzy
Logic
Sistem fuzzy merupakan suatu alternatif untuk pemikiran tradisional dari set
keanggotaan dan logika yang berasal dari filosopi yunani dan aplikasi pada
intelegensia semu. Logika fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh seseorang professor computer science
dari University of California di Berkeley yang bernama Lofti A. Zadeh pada tahun 1965 dan berhasil
diaplikasikan dalam bidang kontrol
oleh E.H.Mamdani. Sejak
itu aplikasi dari logika fuzzy ini berkembang pesat terutama dinegara Jepang dengan dihasilkannya ribuan paten mulai dari bermacam-macam
produk elektronik sampai aplikasi pada kereta api di kota Sendai.
Logika fuzzy pada dasarnya merupakan logika bernilai banyak(Multivalued Logic)yang dapat mendefinisikan
nilai diantara keadaan
yang biasa dikenal seperti
ya atau tidak, hitam atau putih, benar atau salah. logika fuzzy menirukan cara manusia mengambil keputusan dengan kemampuannya
bekerja dari data yang samar atau tidak rinci dan
menemukan penyesuaian yang tepat.
Teori Set Fuzzy
(Fuzzy Set Theory)
Teori set fuzzy atau Fuzzy set theory adalah perpanjangan dari teori himpunan crisp yang konvensional. Fuzzy set theory mengatur konsep dari partial truth (nilainya antara 1(True)dan 0(False)). Dikenalkan oleh Prof.Lotfi
A. Zadeh di UC/Berkeley pada tahun 1965 untuk dimaksudkan sebagai memodelkan
kesamaran dan ambiguitas dalam sistem yang kompleks.
Ide dari fuzzy set sendiri
adalah simpel dan alami. Sebagai contoh,
kita mau mendefinisikan
sebuah set (Himpunan)
dari gray level yang
propertinya dark. Dalam teori set yang klasik,
kita harus mendeterminasikan sebuah
threshold , katakanlah gray levelnya bernilai 100. Semua gray level yang nilainya antara 0 dan 100 adalah
elemen dari set ini, yang lain nya tidak termasuk dalam set ini.
Tetapi kegelapannya hanya masalah pada derajat.
Jadi sebuah fuzzy
set bisa memodelkan properti
ini dengan lebih baik.Untuk mendefinisikan himpunan
ini ,kita juga membutuhkan
dua threshold, katakanlah gray level 50 dan 150.Semua
gray level yang dibawah 50 adalah full member dari himpunannya,
gray level yang
di atas 150 bukan merupakan
member dari himpunannya. Gray level diantara 50 dan
150, mempunyai
sebagian membership dalam himpunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar