Kompetensi Wajib Sarjana (S1) Jurusan IT

Kamis, 16 Maret 2017
Kompetensi Sarjana Komputer
Angka persaingan dalam mencari peluang /lowongan kerja sangatlah tinggi. Oleh karena itu, para sarjana harus sudah membekali dirinya masing-masing dengan ilmu pengetahuan yang mantab dan juga keahlian di bidang masing-masing secara professional, khususnya para Sarjanawan dan Sarjanawati dari bidang IT. Pengelompokan jenis pekerjaan bergantung kepada acuan yang digunakan. Akan tetapi ada hal yang sama. Salah satu cara untuk melihat lapangan pekerjaan di bidang TI adalah dengan menanyakan kepada industri TI atau mengambil data-data dari lowongan pekerjaan yang ditawarkan.
Menurut Prayitno (BKN, 2003:11), standar kompetensi mencakup tiga hal, yaitu KSA :
  • Pengetahuan (Knowledge), yaitu fakta dan angka dibalik aspek teknis.
  • Keterampilan (Skills), yaitu kemampuan untuk menunjukan tugas pada tingkat criteria yang dapat diterima secara terus menerus dengan kegiatan yang paling sedikit.
  • Sikap (Attitude), yaitu yang ditunjukan kepada pelanggan dan orang lain bahwa yang bersangkutan mampu berada dalam lingkungan kerjanya.
Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang lulusan Sarjana IT, antara lain:

A. Network Administration
Tugas sehari-hari sang administrator, antara lain memberi dukungan administratif pada pengguna software dan memelihara perangkat keras maupun lunak untuk jaringan, menganalisa masalah, dan memantau kerja jaringan agar selalu tersedia bagi pengguna sistem. Kompetensi yang harus dimiliki:
  • Basic Hardware Networking.
  • Basic IP dan Subnetting.
  • Technology Switching dan Routing.
  • Technology Server.
  • Pengelolaan Network Security.
  • Monitor dan Administrasi Network Security.
  • Backup.

B. Network Designer
Tugas sehari-hari seorang Designer, antara lain mendesain jaringan sesuai dengan kebutuhan perusahaan, mengawasi dan mengembangkan jaringan skala besar, menganalisa jaringan apabila terjadi kerusakan. Kompetensi yang harus dimiliki:
  • Basic Software Networking.
  • Mahir dalam HTML dan CSS.
  • Memahami FLEX, PHP, dan bahasa database.

C. Network Programmer
Tugas sang Programmer adalah membuat program yang ada dalam jaringan itu sendiri. Kompetensi yang harus dimiliki:
  • Basic Software Networking.
  • Mengerti bahasa pemrograman jaringan.
  • Mampu memprogram suatu jaringan yang telah di desain oleh network designer.

D. DataBase Administrator
Tugas sehari-hari sang DB Administrator, antara lain Memonitoring dan melakukan pengolahan administrator sebuah database. Kompetensi yang harus dimiliki:
  • Menghubungkan perangkat keras.
  • Melakukan instalasi Microsoft Windows.
  • Melakukan instalasi Linux.
  • Pasang dan konfigurasi mail server.
  • Paham FTP server dan Web server.
  • Memahami Routing.

E. DataBase Designer
Tugas utama sang DB Designer yaitu merancang dan membuat query SQL yang dibutuhkan programmer. Kompetensi yang harus dimiliki:
  • Memahami feature Prado SQL MAP.
  • memudahkan programmer dalam menampilkan data yang diinginkan.

F. Help Desk (Operator)
Kompetensi yang harus dimiliki operator Help Desk, antara lain:
  • Penggunaan perangkat lunak Internet berbasis Windows.
  • Mengerti aplikasi Internet Explorer, telnet, ftp, IRC.

G. Technical Support
Kompetensi yang harus dimiliki para Technical Support, antara lain:
  • Menghubungkan perangkat keras.
  • Melakukan instalasi Microsoft Windows.
  • Melakukan instalasi Linux.
  • Mencari sumber kesalahan di jaringan dan memperbaikinya.
  • Pasang dan konfigurasi Mail server, FTP server, Web server.
Sumber : http://glorywithstudy.blogspot.com/2011/03/di-zaman-modern-saat-ini-angka.html
Read more ...

Kosakata Pekerjaan dalam Bahasa Inggris

Jumat, 24 Februari 2017
Untuk orang yang bekerja, bahasa Inggris menjadi suatu keharusan. Namun terkadang susah menemukan kata-kata yang berkaitan dengan pekerjaan di kamus. Oleh karenanya kami rangkumkan kata-kata bahasa Inggris yang berkaitan dengan pekerjaan untuk Anda.
Dibawah ini kata-kata yang berhubungan dengan pekerjaan, yaitu: 

Applicant : Pelamar
Allowance : Tunjangan
Application : Surat lamaran kerja
Part time work : Kerja part time / kerja sambilan
Regular employee : Pekerja tetap
Basic pay : Gaji pokok
Certificate of good : Surat kelakuan baik
Job : Pekerjaan
Job security : Jaminan kerja
Daily wage : Gaji harian
Author : Penulis / pengarang
Curriculum vitae : Daftar riwayat hidup
Job seeker : Pencari kerja
Jobless : Menganggur
Wage system : Sistem penggajian
Weekly wage : Gaji mingguan
Employee : Karyawan
Employment agency : Badan ketenagakerjaan
Monthly wage : Gaji bulanan
Office hours : Jam kantor
Take a day off : Cuti
Temporary worker : Pekerja sementara
To apply job : Melamar pekerjaan
Employment contract : Perjanjian kontrak kerja
Labour : Tenaga kerja / buruh
On official : leave Cuti dinas
Out of employ : Menganggur
Overtime work : Kerja lembur
Skilled worker : Pekerja trampil
To be fired : Dipecat
To earn : Mendapat gaji
Resign : Mengundurkan diri
Retirement : Masa pensiun
To retire : Pensiun
To suspend : Memecat
To work : Bekerja
Wage raise : Kenaikan gaji
Work force : Tenaga kerja
Read more ...

Ketika Keliru Mengartikan Kata Passion

Jumat, 24 Februari 2017
Sampurasun...
Jangan lagi salah arti dengan kata Passion...

Passion Bukan (Selalu) Soal Cinta
Bisa jadi ini kesalahan utama yang dilakukan pria-pria seperti Adi. Kebanyakan dari kita menerjemahkan passion sebagai hal yang kita senangi dan cintai. Ini adalah pengertian yang keliru.
Cinta atau kesenangan bisa diartikan sebagai sesuatu yang ingin kita lakukan dalam hidup. Coba lihat mereka yang tergabung dalam komunitas indo runner misalnya. Mereka adalah para pecinta olah raga lari. Tapi apa lantas mereka melakukan langkah yang benar seandainya meninggalkan pekerjaan sehari-hari dan memilih menjadi pelari profesional?

Kita bisa punya banyak ragam aktivitas yang kita cintai. Ada yang senang mengkoleksi action figure, ada yang senang renang, modifikasi mobil, bermusik, wisata kuliner, blogging dan sebagainya. Namun hal itu bukanlah passion.
Kesenangan atau kecintaan bisa jadi adalah sesuatu yang kita lakukan untuk membuat hidup kita lebih bersemangat dan berwarna. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk lari dari kebosanan. Nah, jika begitu lantas apa yang disebut passion?

Passion Dan Masalah Pengakuan
Ini perbedaan utama passion dari sekedar cinta biasa. Passion adalah masalah pengakuan. Kita sebagai individu ingin diakui atau dikenal sebagai apa.
Pengakuan ini bukan berarti kita haus menjadi terkenal dan berusaha sekuat tenaga menampilkan diri. Namun pengakuan ini bersifat diri pribadi. Bagaimana kita mengartikan diri kita sendiri.
Kembali ke topik Adi, apakah benar passionnya adalah makanan? Apakah ketika ia bercermin di pagi hari, maka ia melihat seseorang yang terkait dengan makanan?
Coba saja datangi tempat bermain futsal yang bertebaran di kota-kota besar. Perhatikan bagaimana banyak yang begitu serius bermain dan kadang tak kalah bagus dengan pemain profesional di Indonesia. Tapi coba tanyakan, apakah mereka ingin mendapat pengakuan sebagai pemain bola profesional?
Bisa jadi jawabannya tidak. Futsal hanyalah sesuatu yang mereka senangi. Futsal menjadi semacam vitamin dari kebosanan rutinitas hidup belaka.

Passion Itu Tak Sesempit Daun Kelor
Kesalahan paling utama yang sering dilakukan adalah memandang arti passion dari kacamata yang sempit. Pengakuan diri diartikan dengan sebuah kegiatan yang terlalu spesifik. Buntutnya kita jadi tak punya ruang untuk berkembang.
Coba kita tengok, Casey Stoner seorang juara dunia MotoGP. Ia merintis karirnya dari bawah hingga mencapai level tertinggi balap motor MotoGP. Apa berarti passion pemuda asal Australia ini adalah “menjadi seorang pembalap MotoGP”? Ternyata ia berhenti di tahun 2012 ketika ia baru berusia 26 tahun. Kendati telah berhenti ia beberapa kali aktif menjadi pembalap test ride tim honda. Ia pun juga bercita-cita mendirikan sekolah balap.
Atau simak juga Legenda hidup MotoGP Valentino Rossi. Ia sudah 7 kali juara dunia MotoGP. Apa berarti passionnya sekedar “menjadi seorang pembalap MotoGP”? Meski masih aktif sebagai pembalap, Rossi kini sudah punya sekolah balap sendiri. Ia juga mendirikan tim balap miliknya sendiri dikelas lain. Rossi juga tercatat sebagai salah satu pembalap rally mobil yang pernah memenangi beberapa etape. Berulang kali ia pun menjajal mobil F1.
Kedua pembalap itu memberikan kita gambaran bahwa passion tidak lah sesempit yang digambarkan. Alih-alih mematok pengakuan diri sebagai “pembalap MotoGP”, dua orang ini ingin diakui sebagai orang yang terkait dengan dunia balap apapun itu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh mereka dibidang yang lain. Contoh di bawah ini adalah gambaran bagaimana para pemilik bisnis dunia meramu keberhasilannya. Mereka tidak terpatok pada pengertian passion yang sempit.

Passion Dan Keseimbangan Hidup
Menggeluti passion tak berarti mencurahkan 100 persen hidup untuk itu. Passion hanyalah bagian kecil dari sendi kehidupan yang banyak. Dengan hanya berkutat dihal yang itu-itu saja, bukan tak mungkin akan menyegerakan rasa bosan.
Tak berarti setiap keputusan dalam hidup harus berkaitan erat dengan passion yang kita miliki. Ada unsur sosial, keluarga, perkawanan, waktu, hobi, kecintaan lain dan beragam hal lain yang menggerakan keputusan kita dari hari ke harinya.
Malah bukan tak mungkin kesempatan meraih kesuksesan menggeluti passion justru datang ketika kita sedang menjalankan kegiatan lain yang sama sekali tak berhubungan. Bisa jadi kawan yang kita temui untuk sekedar menghabiskan kopi sore justru orang yang kemudian menjadi bisnis partner passion kita.

Passion Bukan (Satu-Satunya) Bahan Baku Kesuksesaan
Sukses itu tidak hanya dibangun dari passion belaka. Ada unsur-unsur yang lainnya. Mulai dari kerja keras, networking, manajemen yang baik dan sebagainya. Passion hanyalah sebuah pencetus awal. Masih banyak hal yang perlu dilengkapi jika ingin meraih sebuah kesuksesan.
Sering kali juga kita melupakan unsur waktu. Passion adalah sebuah istilah yang lekat dengan kerangka waktu. Kita harus tahu kapan kita harus berhenti dan mencoba yang lain. Segila apapun Valentino Rossi dengan balap mobil F1, ia tahu bahwa tak mungkin baginya bisa bergabung dengan arena balap itu diusianya yang kini sudah menginjak 35 tahun.
Sebagaimana juga passion, kegagalan adalah bagian yang akan menghiasi perjalanan kehidupan. Kita masih ingat bagaimana Purdi E Chandra pengusaha sukses, motivator dan pendiri Enterpreneur University justru menyatakan diri pailit. Robert Kiyosaki yang buat sebagian pelaku MLM dan bisnis dianggap setengah dewa, justru bisnis utamanya Rich Dad Global LLC dinyatakan bangkrut.
Jadi pahami passion dan bersiap untuk kesuksesan dan kegalalan!

Dikutip dari : http://yomamen.com/keliru-mengartikan-passion/

Read more ...

Jangan Bilang Sudah Dewasa Kalau 14 Tanda Ini Tak Kamu Rasakan!

Kamis, 26 Januari 2017
Dikutip dari IDN TIMES https://life.idntimes.com/inspiration/full/yulio/usia-tak-menentukan-kematangan-ini-14-tanda-kalau-kamu-sudah-layak-dibilang-dewasa


Menjadi dewasa terkadang tidak ada hubungannya dengan usia. Faktanya, usia yang sudah tua tidak menjamin seseorang bisa bersikap dewasa, begitupun sebaliknya. Lalu seperti apa sih orang yang dewasa itu? Untuk mengecek apakah kamu sudah dewasa atau belum, beberapa tanda berikut ini bisa kamu simak!

1. Kamu sudah menyadari bahwa waktu sangat berharga.

Pepatah time is money benar-benar telah kamu praktikkan. Kamu tidak lagi membuang-buang waktumu untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna.

2. Kamu telah mulai menyusun rencana untuk hidupmu nanti.

Kamu memiliki mimpi dan tujuan hidup yang ingin dicapai. Tidak hanya itu, kamu telah merancang cara-cara atau jalan yang akan kamu tempuh guna merealisasikan mimpi dan tujuanmu. Hidupmu tidak lagi seperti perahu yang terombang-ambing di lautan. Kamu telah menentukan pelabuhan tujuan serta memiliki peta untuk mencapainya.

3. Meskipun uang bukan segalanya, kamu sadar uang adalah komponen penting dalam hidup.

Hidup memang bukan tentang uang. Tapi tanpa uang banyak hal yang tidak bisa kamu lakukan dalam hidup ini. Kamu telah menyadari hal ini. Kamu mulai bergerak mencari uang bagi dirimu tanpa harus minta terus ke orang tua. Pentingnya uang juga membuatmu lebih hemat, tidak lagi berbelanja sesuatu tanpa manfaat.

4. Kamu mampu hidup mandiri dan terpisah dari orang tua.

Hidup sendiri, jauh dari orangtua adalah bukti dari kedewasaanmu. Kamu telah mampu mengendalikan dirimu sendiri. Kamu sudah tahu mana yang harus kamu lakukan dan mana yang tidak. Sederhananya, kamu sudah mampu bangun pagi tanpa harus dibangunkan oleh orang tuamu.

5. Kamu menyadari bahwa hidup itu penuh tantangan jadi kamu terus belajar mengembangkan kemampuanmu.

Kemampuan pas-pasan hanya akan memberimu kehidupan yang pas-pasan pula. Kamu menyadari hal ini. Tanpa belajar mengembangkan hardskill dan softskill kamu akan kalah dengan kompetisi dunia kerja atau kompetisi usaha. Kamu telah menyisihkan waktumu untuk terus belajar agar dirimu memiliki nilai yang cukup tinggi di mata orang lain.

6. Hujan emas itu tidak ada, hidupmu tidak akan berubah jika kamu tidak bekerja keras mengubahnya.

Tidur sepanjang hari, bermalas-malasan dengan mengurung diri di kamar tidak lagi kamu lakukan. Bekerja keras sudah menjadi keharusan bagimu. Jika kamu menginginkan sesuatu, kamu akan berusaha mewujudkannya dengan kemampuanmu.

7. Jika kamu salah, kamu tidak ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu.

Kamu mungkin pernah menyakiti seseorang. Dan sebaliknya, kamu juga mungkin pernah disakiti oleh orang. Kamu yang dewasa tidak lagi bersikap kekanak-kanakan. Kamu sadar semua orang termasuk dirimu bisa melakukan kesalahan pada orang lain. Jika kamu salah, kamu tidak ragu untuk meminta maaf terlebih dahulu. Begitu pula, kamu tidak butuh waktu lama memberi maaf pada orang lain.

8. Kamu tahu kapan harus marah dan kapan harus menahan diri.

anger-in-the-workplace-men-vs-women-unequal-rage-knowledge-standard-5cfd61406e13f4c750bf9d99e4f34a80.jpghec.edu
Kemampuan membaca situasi telah kamu kuasai, kamu tahu kapan dan di mana kamu bisa memarahi seseorang. Jika situasi tidak memungkinkan, kamu mampu mengendalikan dirimu sendiri, lalu mengutarakan keluh kesah di lain kesempatan.

9. Setelah pencarian panjang, kamu menemukan passion-mu.

Passion adalah sesuatu hal yang kamu lakukan dengan gembira. Pencarian passion bagi setiap orang memakan waktu yang berbeda-beda. Dan kamu telah melewati fase ini. Kamu mampu menemukan siapa dirimu dan apa yang kamu sukai.

10. Kamu bukan lagi bocah yang bisa dibujuk sana-sini, sekarang kamu punya prinsipmu sendiri.

Kamu tidak lagi termakan omongan temanmu dengan mudah. Kamu punya prinsipmu sendiri dan tegas melaksanakannya. Semua hal yang kamu lakukan bukan lagi karena orang lain, tapi karena memang sesuai dengan prinsip yang kamu anut.

11. Kamu mampu mengurangi beban hidup orang tuamu dan justru mampu mengulurkan bantuan pada mereka.

157337-g-9ef4247b0283ef43383a544ac26bd0d6.jpgretrofm.hu
Kamu sudah sadar bahwa menjadi orangtua tidaklah mudah. Ada banyak kepala yang harus mereka tanggung. Kamu yang dewasa sudah mulai berpikir dan bertindak untuk membantu meringankan beban orangtua seperti mengejar beasiswa demi mengurangi biaya kuliah atau bekerja paruh waktu.

12. Hidupmu adalah milikmu, kamulah yang memutuskan arah hidupmu.

Keputusanmu atas sesuatu berasal darimu. Kamu tidak lagi takut membuat keputusan, tidak lagi menyerahkan keputusan yang terkait hidupmu pada orangtuamu. Pada orangtua, yang kamu cari hanyalah pendapat dan persetujuan atas keputusanmu.

13. Bagimu, pacaran itu bukan main-main perasaan tapi merupakan proses awal menuju pernikahan.

Kamu sudah keluar dari siklus pacaran lalu putus. Hubungan cinta sekarang memiliki arti yang sangat dalam. Pacaran menjadi wadah menuju jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan. Karena itu kamu tidak lagi main-main dalam menjalani hubungan dengan dia yang kamu kasihi.

14. Dan yang paling penting, kamu tidak alay dan berlebihan.

alay-dhasyat-7b98981d269c87487c3c8d2693950a73.jpgtempo.co
Kamu tidak lagi menjalani hidup demi menarik perhatian banyak orang. Hidup gaya alay dan berlebihan sudah kamu tinggalkan.
Menjadi dewasa adalah suatu masa dimana kamu telah menjadi pribadi yang mampu memberi kontribusi positif bagi dirimu, orang-orang di sekitarmu dan lingkungan dimana kamu berada.


Nah, apakah kamu sudah memiliki beberapa diantara tanda-tanda tersebut?

Read more ...

Profesi Technical Support pada Tekonologi Sistem Informasi

Kamis, 26 Januari 2017

Tugas, Pekerjaan, Kode Etik dan Batasan Kerja Technical Support

Technical Support atau dukungan teknis adalah layanan yang diberikan perusahaan (terutama di bidang IT) untuk membantu customer dalam hal konfigurasi, pemakaian dan troubleshooting. Secara umum, dukungan teknis diberikan dalam bentuk email, tiket, SMS, chat, website, dan telepon.
Technical Support bertugas untuk memberikan layanan kepada pengguna perangkat TI, mulai dari perawatan, pemeliharaan dan perbaikan. Seorang teknisi TI harus bisa memberikan layanan yang baik kepada user agar mereka merasa nyaman dalam melakukan tugas.
Pekerjaan Technical Support juga merupakan staf pendukung teknis komputer yang dapat mengoperasikan PC stand alone, instalasi OS, instalasi dan konfigurasi jaringan, instalasi modem dan setting konfigurasi komunikasi wireless, instalasi software anti virus, restore dan backup system, penanganan awal atas masalah PC.
Untuk seorang tokoh yang pernah atau masih berprofesi sebagai ahli Technical Support belum ada informasi dari sumber yang menyatakan. Bahwa ada seorang tokoh yang pernah atau masih berprofesi sebagai Technical Support.
Kode etik seorang Technical Support berdasarkan tugas dan tanggung jawab profesi project adalah sebagai berikut:
  1. Disiplin Pribadi, segala sesuatu yang harus dikerjakan oleh seorang IT technical support seharusnya terjadwal dan tertata dengan baik.
  2. Menghormati semua user, Anggota tim dan atasan, meski tidak dibalas, hal ini merupakan bagian yang cukup sulit, terkadang kalau kita selesai membantu orang kita pasti berharap setidaknya tersenyum dan say “thanks!”.
  3. Kemampuan dan mau berkomunikasi, hal ini juga sangat baik untuk kita pada saat kita mengidentifikasikan masalah yang ada oleh user, kita harus memiliki social engineering yang baik dengan jadi pendengar yang baik dan ramah, user akan lebih senang menceritakan masalahnya
  4. Kemampuan berfikir logis dan kreatif, hal ini sangat penting untuk diperhatikan bagi seorang technical support karena setiap penjelasan memiliki jawaban teknis yang logis yang harus dijelaskan ke user dengan semudah mungkin untuk dipahami ketika user bertanya.
  5. Sikap rendah hati, ini juga penting, karna jika kita merasa aji mumpung kita yang paling jago soal IT kita bisa semena mena, kalau kita berfikir orang lain tidak bisa bekerja tanpa kita, hal itu sudah salah besar, karna itu akan mencerminkan bahwa IT technical support adalah pusat degradasinya performance kerja, karna yang harus kita lakukan hanyalah agar kita tidak sombong terhadap user, dan menghargai penjelasan user
  6. Belajar dari pengalaman dan pelatihan, jangan takut dengan hal ini, intinya belajar, coba, harus selalu memperbarui pengetahuan diri sendiri
  7. Cara kerja yang terperinci, yaitu dengan memperhatikan hal hal kecil yang ada di komputer, dan kita diharuskan mengetahui seluruh sistem dan cara kerja komputer, jadi pada saat kita melakukan troubleshoot kita melakukanya dengan step yang baik. dan akan mendapatkan hasil yang cepat dan analisis yang tepat
  8. Dedikasi dan komitmen menyelesaikan masalah, jangan pernah menyerah, karna kita harus mencari permasalahan sampai ke akar2 nya dan menyelesaikanya
  9. Dapat menentukan prioritas, dengan mempelajari sistem kerja yang ada di perusahaan kita dapat menentukan prioritas siapa yang lebih di dahulukan
  10. Berbagi pengetahuan dengan anggota tim, atasan, dan, user, dengan cara mengajari user dengan bahasa yang lebih mudah, dan
  11. Minat akan teknologi, support juga harus memiliki minat yang tinggi atas perjalanan teknologi hal ini akan berpengaruh saat organisasi berada dalam tahap pembaruan, sehingga support akan mempengaruhi sikap user dalam pembaharuan dan penggunaan teknologi terbaru ini
Tugas utama dari Technical Support adalah sebagai berikut: 
  1. Membantu melakukan perawatan rutin seluruh hardware. 
  2. Membantu melakukan pengecekan dan menjaga software-software yang terpasang di komputer, termasuk jaringan (LAN) dan server sehingga dapat berjalan dengan sempurna. 
  3. Membantu menyelesaikan/perbaikan hardware dan jaringan secara dini (trouble shooting) dan melapor kepada atasannya bila terdapat komponen yang harus diperbaiki/diganti. 
  4. Melaporkan kepada atasannya bila ada software/sistem aplikasi yang bermasalah termasuk tindakan yang perlu diambil sebatas kewenangan yang diberikan oleh vendor. 
  5. Membantu menyiapkan proses pengajuan pengadaan hardware dan atau software.
Technical Support memiliki batasan pekerjaan yang terbagi atas beberapa level, yaitu:
  1. Level I, adalah “garis depan” dalam tingkatan dukungan teknis. Contohnya Customer Support. Tugas personel Level I adalah mengumpulkan informasi pelanggan dan menganalisis gejala untuk mencari tahu dasar masalah yang umum seperti reset username, unblok IP address, memperbaiki info subscription, dlsb.
  2. Level II, Personel yang ditugaskan di Level II umumnya disebut dengan Technical Support. Mereka memiliki pengetahuan lebih lanjut dan sertifikasi khusus dalam penanganan teknis. Seperti pertolongan pertama pada downtime server, pemantauan performa server, troubleshooting fitur cPanel problematik, hingga melakukan remote hosting client untuk penanganan lebih dalam.
  3. Level III, Selain memiliki spesialisasi teknis lanjutan, personel di level ini juga mumpuni menangani system kritis. Level III melakukan evaluasi, analisa, dan memberikan solusi untuk masalah-masalah baru, masalah yang sulit dipecahkan Level II. Level III bekerjasama dengan Level I dan II untuk analisa masalah dan pengumpulan informasi. Jika suatu masalah berakar dari sumber perangkat lunak atau kelemahan desain perangkat keras (misalnya server), maka personil Level III memiliki kemampuan untuk mengkomunikasikannya dengan pengembang/developer produk tersebut.
Jadi batasan pada profesi Technical Support lebih kepada bagaimana menjaga stabilitas atau kinerja dari software maupun hardware mulai dari segi perawatan, mengatasi permasalahan kerusakan pada software maupun hardware, dan membantu untuk mengajukan atau pelaporan mengenai software serta hardware.
Read more ...